Gelar Pelatihan Guru, Disdik: Sekolah Harus Jadi Rumah Kedua Bagi Anak Didik!

hasip
By hasip
2 Min Read
Gelar Pelatihan Guru, Disdik: Sekolah Harus Jadi Rumah Kedua Bagi Anak Didik! (Ilustrasi)
Foto : Suasana Pelatihan Guru TK dan SD Di Kab. Sumenep

SUMENEP, Galaksi.id,- Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep menyelenggarakan Pelatihan Penguatan Kompetensi Guru TK dan SD dalam Transisi PAUD-SD yang Menyenangkan, dimulai hari senin 21-25 Juli 2025 yang berlangsung di Hotel Azmi Sumenep.

Acara tersebut dibuka oleh Kabid Guru dan Tenaga Pendidikan yaitu Akhmad Fairus, S.Pd., M.A.P. Selaku perwakilan yang hadir mewakili Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep.

Ia mengatakan dalam sambutannya proses transisi jenjang pendidikan dari PAUD ke SD bukan soal pindah lokasi belajar, melainkan salah satu fase perkembangan yang sensitif dalam hidup anak.

“Kita terlalu cepat memaksa anak-anak menyesuaikan diri dengan dunia yang belum mereka pahami. Duduk rapi, menyalin panjang, atau bahkan mengikuti ulangan harian sejak minggu pertama. Ini praktik yang tidak berpihak pada anak,” ujar Fairus

Pelatihan Kompetensi Guru ini diikuti oleh 54 guru TK dan 54 guru SD dan pelatihan ini menghadirkan fasilitator tersertifikasi dari Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) dan Ikatan Guru Indonesia (IGI).

Ia mengingatkan bahwa kelas 1 SD bukan ruang yang harus segera dipenuhi target akademik, melainkan menjadi lanjutan alami dari dunia PAUD yang penuh kasih sayang, permainan edukatif, dan pendekatan holistik.

“Satuan pendidikan dasar harus menjadi rumah kedua bagi anak. Tempat mereka tumbuh, merasa diterima, merasa senang, dan dipersiapkan dengan penuh cinta. Bukan ruang tekanan akademik yang membuat mereka kehilangan makna belajar,” ujarnya.

Tidak hanya itu, Fairus juga mengajak para peserta pelatihan agar apa yang didapat di pelatihan bisa memberikan ruang belajar yang lebih manusiawi.

“Mari kita pastikan, bahwa setiap anak yang memasuki sekolah dasar tetap membawa rasa ingin tahunya, senyumnya, dan semangat belajarnya bukan malah kehilangan semangat hanya karena kita tidak siap menyambutnya dengan cara yang tepat,” pungkasnya. (Fandi/Red)

- Advertisement -
Share This Article