galaksi.id. (Sumenep)- Pembangunan Wisata Bahari Dikawasan Desa kalianget timur, Kecamatan Kalianget, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, mendapat sorotan dari salah satu perusahaan BUMN karena diduga mencatut nama Perusahaan serta penyerobotan tanah aset milik perusahaan.
Pasalnya, salah satu lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Bhakti lingkungan Hidup yang ditengarai telah membangun sebuah bedak untuk dijadikan wisata bahari disepanjang pelabuhan rakyat Kalianget (PelRa) yang disekitarnya masih rimbun dengan pohon mangruf dan memasang logo perusahaan PT. Garam.
Selain itu, kawasan yang diumumkan akan dibangun wisata tersebut merupakan lahan milik PT.Garam, yaitu berdasarkan sertifikat hak pakai no 82 g.s. no.230 tahun 1987 perusahaan yang bergerak dibidang Garam milik Negara.
Dirut PT Garam , Ahmad Ardiyanto menyatakan geram melihat ini. “Wah nggak benar ini, setahu saya sebagai Dirut baru, tidak ada perjanjian terkait kegiatan ini. Permasalahan ini akan dibawa ke hukum!” Tuturnya pada media ini diruang kerjanya, Kamis (24/12/2020).
Terpisah, Miftah , Humas PT Garam menerangkan bahwa pihaknya sudah pernah memanggil LSM Bhakti lingkungan Hidup, akan tetapi menurut LSM tersebut pihaknya memperoleh surat persetujuan dari KSOP Kalianget Sumenep.
Menurut Miftah, surat persetujuan dari KSOP Kalianget tersebut, bernomor No. UM.003/39/9/KSOP.KLG-2020, Klasifikasi : Penting, Perihal : Persetujuan Mengelola Pelabuhan Rakyat Kalianget di Desa Kalianget Timur yang ditujukan kepada Ketua LSM Bhakti Lingkungan Hidup.
“Ini kan aneh, padahal yang memiliki areal ini PT garam, apa hubunganya dengan KSOP, dan ini ada apa…?”
Masih menurut Miftah, perusahaan akan segera mengklarifikasi kepada KSOP Kalianget berkenaan dengan surat yang ditujukan kepada Ketua LSM Bhakti Lingkungan Hidup tersebut.
“Tim internal perusahaan garam dan atas perintah Dirut akan menindak lanjuti sesuai dengan per undang undangan yang berlaku!” akunya pada media ini di cafe Aloska 2 Kalianget, Jum’at (25/12/2020).
Sementara Kepala KSOP Kalianget, Supri, saat dihubungi melalui via WhatsApp pada Senin (28/12/2020) masih belum bisa memberikan tanggapan karena mengaku masih sedang rapat di Surabaya. (Zan).