Pemerintah Siapkan Jaringan Listrik dan Pemberian Bantuan kWh Meter Gratis Kepada Masyarakat Miskin di Sumenep

Inthost
By Inthost
3 Min Read

galaksi.id (Sumenep-Jawa Timur)— Kondisi eksisting Rasio Elektrifikasi (RE) Kabupaten Sumenep baru mencapai 71% dan masih jauh dari harapan. Artinya, sebagaimana dinyatakan oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Sumenep, Moh. Ramli., S.Sos., MSi., masih banyak warga masyarakat yang belum ada akses listrik.

Dibawah keadaan yang demikian, menurut Ramli, Pemerintah telah mengadakan program pemerataan pembangunan jaringan listrik dengan bekerjasama dengan PLN untuk percepatan pemerataan pembangunan ini di wilayah Kabupaten Sumenep.

Selain itu, menurut Ramli, Pemerintah juga punya program pemberian bantuan kWh meter secara gratis bagi masyarakat yang tidak mampu yaitu dengan daya 450 va.

“Hampir di masing-masing desa ini, tidak semua rumah punya ini. Ada yang punya tapi tidak mandiri ngampong (numpang) ngalir dari tetangga atau saudaranya, ada juga yang benar-benar tidak punya”. Tegas Ramli kepada awak media ini dikantornya (16/12).

Disinggung mengenai kategori Miskin, Ramli menjelaskan adalah masyarakat yang namanya telah masuk dan terdaftar dalam BDT (Basic Data Terpadu).

Menurut Ramli, sudah ada beberapa desa yang telah selesai dibangun dari program ini, diantaranya :

  1. Dusun Barat Sungai Desa Patian Kota Sumenep;
  2. Dusun Opelan Desa Bilapora Ganding;
  3. Dusun Durbugan Desa Bilapora Ganding;
  4. Dusun Lamojang Desa Pordapor, Guluk-Guluk;
  5. Dusun Jambangan Desa Bakiyong Kec. Guluk-Guluk”.

Sementara itu, Fadoli, Kepala Bidang Teknologi Tepat Guna
DPMD Kabupaten Sumenep menerangkan
bahwa Program pemasangan sambungan listrik gratis ini akan dilaksanakan di 41 desa dari 15 kecamatan yang telah terdata.

Pihaknya juga telah melakukan sosialisasi ke setiap desa sasaran program, dan bahkan telah mengadakan survei ke rumah-rumah warga. Ketika sosialisasi dan survei tersebut, pihaknya sekaligus telah menyampaikan bahwa program ini gratis dan tidak dipungut biaya sepeserpun. Murni untuk membantu warga miskin.

“Ini kita sudah sampaikan kepada Kepala Desa, Sekdes dan perangkat lainnya bahwa ini adalah program dari Pemerintah yang sifatnya gratis. Tidak sepeserpun dipungut biaya”.

Selain itu, Fadoli juga menegaskan bahwa ketika melakukan survei kepada setiap warga penerima manfaat, pihaknya juga telah menjelaskan kepada warga apabila ada yang meminta biaya, agar melaporkan kepadanya atau kepada yang berwajib.

“pak, buk misalnya nanti ada yang meminta uang jangan di penuhi karena ini gratis. Kalau ada silahkan laporkan, karena program ini benar-benar untuk membantu masyarakat miskin”. Ungkap Fadoli mencontohkan bagaimana ia mengingatkan warga agar menolak kalau ada yang meminta biaya dari pemasangan kWh meter gratis ini (16/12). (Zan).

- Advertisement -
Share This Article
Leave a comment

Tinggalkan Balasan