SUMENEP (galaksi id)- Pengadaan seragam gratis untuk siswa SD/MI se-Kabupaten Sumenep yang dananya bersumber dari keuangan daerah Kab. Sumenep Tahun 2022, diminta untuk dibatalkan pelaksanaannya
Hal itu disampaikan oleh Ketua Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Madura (YLBH-Madura), Sofari, SH.
Kepada wartawan Sofari mengatakan pengadaan seragam gratis tersebut potensi merugikan negara karena postur penganggarannya sama sekali tidak masuk diakal.
Dikatakan Sofari, anggaran yang disiapkan melampaui harga normal, sehingga kebijakan tersebut hanya dapat dimaknai sebagai area untuk membajak uang rakyat.
“Itu uang rakyat, mas. Penggunaannya harus terukur dan dapat dipertanggungjawabkan”, kata Sofari kepada wartawan melalui sambungan telponnya.
Diberitakan sebelumnya, pengadaan seragam gratis akan menelan keuangan daerah sebesar Rp. 3,2 Milyar, sedangkan berdasarkan harga normal, biayanya tidak akan lebih dari 1,5 Milyar.
Sementara itu, hingga berita ini tayang, Kepala Dinas Pendidikan Sumenep, tidak mau berkomentar karena pertanyaan wartawan melalui chatt whats’App tidak ditanggapi (Ady/Red).
