Pemerintah Desa Lobuk Raih Nilai Tertinggi Dalam Lomba Desa/Kelurahan se-Kabupaten Sumenep, Kabid PUEM: Semoga Bisa Dapat Diandalkan Ditingkat Propinsi dan Membawa Nama Besar Pemkab Sumenep.

Jailangkung
4 Min Read

SUMENEP (galaksi.id)– Terungkap sudah siapa pemenang dari 6 desa nominator lomba desa/kelurahan se kabupaten Sumenep yang diselenggarakan oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Sumenep tahun 2021.

Berdasarkan rilis Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kab. Sumenep, Moh. Ramli, Sos., M.Si., pihaknya mengaku telah memperoleh laporan resmi Berita Acara Tim Penilai lomba desa/kelurahan yang diselenggarakan sejak tanggal 16 Maret 2021 yang lalu.

Menurut Ramli, berdasarkan Berita Acara Tim Penilai, tanggal 13 April 2021 yang sudah diterima pihaknya pada hari kemarin, Jum’at, 16/2021, Tim Penilai menentukan Desa Lobuk Kecamatan Bluto sebagai Juara -1 dengan total perolehan nilai 78,22%.

Kemudian disusul Desa Pabian Kec. Kota sebagai Juara-2 dengan total perolehan nilai sebesar 74,01%, kemudian Desa Rubaru Kec. Rubaru sebagai Juara-3 dengan total perolehan nilai sebesar 72,00%.

Sedangkan Juara Harapan-1 adalah Desa Nyabakan Barat Kec. Batang-Batang, yaitu dengan total perolehan nilai sebesar 69,86 %, kemudian Desa Kambingan Barat Kecamatan Lenteng sebagai Juara Harapan-2 dengan total perolehan nilai 69,33%, sedangkan Desa Pasongsongan Kec. Pasongsongan juara Harapan-3 yaitu dengan total perolehan nilai sebesar 68,86 %.

Menurut Kepala Bidang Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat (PUEM) pada Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kab. Sumenep, Thabrani., STP., selaku Ketua Tim Penilai, dari 6 desa nominator Tim Penilai yang terdiri dari 9 orang lintas OPD, akademisi dan praktisi, telah bermufakat menentukan Desa Lobuk sebagai Desa Terbaik.

Kendati demikian, Thabrani menjelaskan bahwa keputusan Tim Penilai tersebut diperoleh setelah melalui perdebatan panjang dan alot ditingkat Tim Penilai selama 2 hari berturut-turut, terhitung sejak tanggal 12 s/d tanggal 13 April 2021 karena 6 desa yang masuk nominator tersebut bersaing ketat, sehingga sukar menentukan mana yang terbaik.

Artinya, kata Thabrani, meskipun Juara-1, tidak berarti Desa Lobuk bebas dari kelemahan, melainkan juga masih ada beberapa aspek di pemerintahannya yang perlu dilakukan pembenahan-pembenahan, antara lain bidang administrasinya yang belum rapi.

Kendati demikian, Desa Lobuk sangat unggul dibidang lainnya, mampu menggerakkan ekonomi masyarakat melalui BUMDEs-nya, realisasi program pemerintahannya sinergis dengan visi-misinya, dan bahkan singkron dengan visi-misi pemerintah tingkat Kabupaten, Propinsi dan bahkan nasional.

Tabrani juga berharap, Desa Lobuk dapat bersaing dengan desa-desa lain di Jawa Timur, dan dapat membawa nama besar Pemerintah Kabupaten Sumenep di tingkat Propinsi sebagai Desa Percontohan, karena pasca lomba tingkat kabupaten, Desa Lobuk akan dikirim sebagai peserta lomba tingkat Propinsi.

Sementara itu, Kepala Desa Lobuk, Moh. Saleh., SPd., MM., mengaku senang Desanya dinilai sebagai desa terbaik, akan tetapi status tersebut menurut Saleh sekaligus akan menjadi penyubur bagi tumbuhnya motivasi bagi perangkat desa dan masyarakat pada umumnya untuk terus mendukung tercapainya tujuan pemerintahannya.

Saleh juga tidak menampik pernyataan Kabid PUEM tersebut mengenai kelemahan di pemerintahannya, terutama mengenai tata kelola administrasinya. Kendati demikian, Saleh memastikan pemerintahnya senantiasa akan terus berbenah, yaitu dengan cara membuka kritik dan masukan dari semua elemen warga di desanya, baik yang ada di desa maupun yang ada diluar desa. (Hartok/Red).

- Advertisement -
Share This Article
Leave a Comment

Tinggalkan Balasan