SUMENEP, Galaksi.id,- Kelangkaan gas LPG 3 Kg ditengah masyarakat Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur kian menjadi sorotan publik, DPRD Sumenep mendesak pemerintah Kabupaten untuk mencabut izin agen LPG jika diketahui melakukan permainan.
Penyebab dari kelangkaan gas LPG 3 Kg di Kabupaten Sumenep diduga adanya indikasi permainan oleh oknum agen dalam penyaluran gas LPG 3 Kg tersebut.
Hairul Anwar, Selaku Anggota Komisi I DPRD Sumenep mengatakan, Pemasokan LPG 3 Kg tidak memiliki kendala apapun, karena pengiriman dari pertamina lancar ke SPBE, ke agen juga lancar.
“Cuman ini ada kenakalan-kenakalan dari pada agen, bahwa ada agen-agen yang nakal, maka dari itu kami merekomendasikan untuk mencabut izin lokalnya kalau ada ketauan ada agen yang nakal,” ujarnya. Kepada awak media diruang komisi I. (16/25).
Kabag Perekonomian Sumenep melalui Sub. Koordinasi Perekonomian Kabupaten Sumenep, Andry, setuju terhadap keputusan dan rekomendasi dari Komisi I DPRD Sumenep jika menemukan oknum agen yang nakal untuk mencabut izinnya untuk menjadikan efek jera.
“Setelah rapat dengan komisi l kita sepakat, kepada agen dan pangkalan yang melakukan pelanggaran kita akan mencabut ijin lokalnya agar menjadikan efek jera bagi mereka yang melakukan pelanggaran,” ujarnya.
Salah satu penyebab kelangkaan Gas LPG 3 Kg di Kabupaten Sumenep yaitu disebabkan karena momen, seperti hari raya idul adha dan banyak momen fakultatif.
“jadi memang karena banyak momen banyak hari fakultatif menghadapi hari raya Idul Adha dan kebetulan di bulan Juni ini banyak masyarakat yang punya hajat jadi memang kebutuhan LPG 3 Kg itu agak banyak agak meningkat di masyarakat,”. Ujarnya.
Gas LPG 3 Kg sudah menjadi kebutuhan primer bagi masyarakat, khususnya kalangan menengah kebawah. Maka pihak-pihak terkait wajib untuk tetap mengendalikan pasokan LPG 3 Kg tetap lancar hingga ke masyarakat karena hal tersebut menyangkut hajat hidup orang banyak. (Fandi/Red).
