Bupati Sumenep Setujui Rapid Tes Gratis Terhadap Ribuan Santri Salafiyah Syafi’iyah Sukorejo Situbondo Yang Akan Melakukan Arus Balik Berjama’ah (BAJA) Ke Pondoknya

Inthost
By Inthost
3 Min Read

SUMENEP (galaksi.id)– Ribuan santri asal Sumenep yang nyantri di Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah Sukorejo Asembagus Situbondo, akan melakukan arus Balik Berjama’ah (BAJA) ke Pondoknya secara Bergelombang, yakni tanggal 19 Mei 2021 sebagai Gelombang Pertama dan tanggal 21 Mei 2021 sebagai Gelombang Kedua.

Arus Balik Gelombang Pertama terdiri dari klaster Ustad/ Ustadzah dengan titik kumpul keberangkatan di Sekretariat IKSASS yang dibagi dalam 2 (dua) pereode keberangkatan, yaitu untuk kaum Putri/Ustadzah akan diberangkatkan jam 18.00 Wibb, sedangkan untuk Putera/Ustadz akan diberangkatkan pada jam 20.00 Wibb.

Sedangkan Arus Balik Gelombang Kedua terdiri dari klaster santri dengan titik kumpul di Stadion Ahmad Yani Sumenep. Keberangkatan juga dibagi dalam dua pereode keberangkatan, yakni untuk santri Putri berangkat jam 18.00 Wibb, sedangkan untuk santri Putera akan diberangkatkan pada jam 20.00 Wibb.

Hal itu dinyatakan oleh Ketua Ikatan Santri dan Alumni Salafiyah Syafi’iyah (IKSASS), Rayon Sumenep, Imam Mawardi., S.Pd.I., melalui whats’App kepada awak media ini.

Menurut Mawardi (panggilan akrabnya), jumlah santri asal Sumenep yang akan melakukan Arus Balik Berjama’ah (BAJA) ke pondoknya di Sukorejo itu tidak kurang dari 1.654 orang santri yang berasal dari beberapa kecamatan baik kepulauan maupun didaratan di Kabupaten Sumenep.

Rencana keberangkatan tersebut menurut Mawardi, sebelumnya akan dilakukan Rapid Tes Anti Gen atau GeNose terhadap peserta BAJA yang pelayanannya akan dilakukan secara gratis oleh Dinas Kesehatan Pemkab Sumenep karena telah memperoleh persetujuan dari Bupati Sumenep.

Lebihlanjut Mawardi menjelaskan bahwa kegiatan Rapid Tes Anti Gen secara gratis terhadap ribuan santri tersebut akan dilakukan secara bertahap, yakni terhitung sejak hari Rabu-Kamis, tanggal 19 s/d 20 Mei 2021.

Masih menurut Mawardi, Rapid akan dilakukan berbasis puskesmas yaitu setiap santri akan dilayani oleh Puskesmes di daerah domisili santri yang akan melakukan Arus Balik tersebut.

Bupati Sumenep, Ach.Fauzi., SH., MH., ketika dikonfirmasi oleh awak media ini membenarkan informasi tersebut. Menurutnya, ribuan santri Salafiyah Syafi’iyah tersebut memang diberikan pelayanan gratis.

“benar, tadi sudah saya setujui,” tulis Bupati kepada wartawan melalui chat whas’App. (07/05).

Menurut Bupati, terdapat dua alasan mengapa digratiskan. Pertama, santri tersebut berasal dari kelas menengah ke bawah sehingga patut dibantu. Yang kedua, kata Bupati, sebagai bentuk penghormatan terhadap kaum santri.

Lebih lanjut Bupati mengatakan bahwa pihaknya memiliki perhatian khusus terhadap kaum santri karena tidak hanya sekadar menjadi simbol dari kekuatan moral masyarakat, melainkan juga telah menanjak menjadi simbol kekuatan Ilmu Pengetahuan.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Pemkab Sumenep, ketika dikonfirmasi mengenai kesiapannya untuk melakukan Rapid gratis terhadap ribuan santri tersebut hingga berita ini tayang belum dapat dikonfirmasi. (Red).

- Advertisement -
Share This Article
Leave a comment

Tinggalkan Balasan