SUMENEP (galaksi.id)– Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Rayon Paramadina Universitas Wiraraja Madura, Rabu malam (19/05/2021) menggelar Musyawarah untuk menentukan anggota presidium KAHMI Rayon Paramadina Universitas Wiraraja lima tahun ke depan.
Menurut salah satu kader HMI Komisariat Paramadina, Khodaifi, pihaknya menilai acara yang berlangsung di salah satu Kedai Kopi di Batuan Sumenep tersebut cukup spesial karena merupakan kali pertama dilakukan sejak HMI Cabang Sumenep berdiri.
Musyawarah KAHMI Rayon yang dihadiri oleh puluhan alumni Komisariat Paramadina Sumenep tersebut menghasilkan lima orang presidium yang dihasilkan melalui hasil voting. Diantaranya adalah yakni M Sulhan, Ach Fawaid, Agus Surya Wardana, Muhammad Basir, dan M Kurnia Akbar.
Hadir dalam acara tersebut mantan Ketua Umum Komisariat Paramadina, Wiyanto Kawiriyan, yang saat ini telah tinggal dan menetap di Jakarta sebagai Pelaku Usaha Sukses, yang sekaligus sebagai penggagas acara tersebut.
Menurut Wiyanto (panggilan akrabnya), tergagasnya Rayon KAHMI Paramadina tersebut sebagai upaya untuk kembali menghimpun silaturrahmi sinergitas dan soliditas antar alumni Rayon KAHMI Paramadina Universitas Wiraraja Sumenep.
Sementara itu, salah satu presidium terpilih, M Sulhan, kepada awak media ini menyatakan harapan besarnya agar kedepan Majelis Rayon KAHMI Paramadina Universitas Wiraraja Madura dapat menjadi wadah yang mampu mendorong kader hijau hitam untuk terus berkontribusi positif terhadap pembangunan umat dan bangsa dalam bingkai Keislaman dan Keindonesiaan.
“Harapannya ada peran serta dan kontribusi nyata Alumni HMI Paramadina dalam mewujudkan masyarakan adil makmur yang diridhoi Allah SWT bisa tetap menjadi semangat perjuangan dalam berbagai bidang maupun profesi saat ini,” tandas M Sulhan kepada awak media ini melalui sambungan telponnya (20/05).
Senada dengan pernyataan Sulhan, anggota presidium lainnya, Ach. Fawaid, memastikan bahwa dengan hadirnya Rayon ini dapat menjadi wadah positif bagi terwujudnya tujuan HMI itu sendiri yaitu mewujudkan masyarakat adil dan makmur. (Khodaifi/Red).
