Setelah Diterpa Kasus Korupsi Bawangget, Seluruh Petani Desa Basoka, Dilatih Berikrar Ucapkan Terima Kasih Kepada Bupati Sumenep

Inthost
By Inthost
3 Min Read

SUMENEP (galaksi.id)– Mengejutkan. Hari ini, 14/03/2022, Koordinator Balai Penyuluhan Pertanian (BPP/ dulu UPT) Kec. Rubaru, Bakhtiar, mengundang seluruh Kelompok Tani (Poktan) se-Desa Basoka Kec. Rubaru Kab. Sumenep di Kantor BPP Kec. Rubaru.

Acara tersebut digelar oleh BPP Rubaru untuk melatih seluruh Poktan di desa tersebut untuk mengucapkan terima kasih kepada Bupati Sumenep, Ach. Fauzi., SH.,MH., atas bantuan Bibit bawang yang disalurkan kepada petani Desa Basoka yang telah memasuki masa panen.

Berdasarkan hasil rekaman dari video amatir warga, tampak salah seorang Ketua Poktan Desa Basoka, Hikam, yang berdiri di depan barisan ketua poktan, mewakili Poktan-Poktan yang lain sedang dilatih mengucapkan terima kasih kepada Bupati Sumenep, Ach. Fauzi., SH.,MH.

Acara tersebut dinilai mengejutkan oleh Ach.Wafi, Divisi Investigasi pada Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Madura (YBLH-Madura).

Pasalnya, acara tersebut dikatakan Wafi, dilakukan justru pada saat panen bawang tersebut diduga merupakan hasil manipulasi dari suatu kegiatan fiktif karena bawang yang dipanen warga tersebut bukan berasal dari Bantuan pemerintah melainkan merupakan bibit milik warga sendiri yang berasal dari bibit lokal Desa Basoka.

Bahkan, kata Wafi (panggilan akrabnya), pihaknya sedang menyusun materi laporan ke Komisi Pemberantasan Korupsi Republik Indonesia (KPK-RI) karena kegiatan batuan bibit bawang tersebut patut diduga sebagai Tindak Pidana Korupsi.

“Bantuan bibit bawang ke Desa Basoka itu, sarat dengan Korupsi mas,” Terang Wafi kepada wartawan melalui sambungan telponnya (14/03).

Diberitakan sebelumnya oleh tidak kurang dari 47 media online di Sumenep, Bupati Sumenep datang ke acara panen raya bawang yang dilakukan oleh salah seorang warga Desa Basoka pada tanggal 02 Maret 2022 yang lalu.

Kendati demikian, tidak kurang dari 3 media online, memberitakan bahwa panen raya bawang tersebut diduga telah dimanipulasi oleh Bupati Sumenep seolah-olah panen raya tersebut berasal dari bantuan pemerintah, padahal merupakan bawang yang dipanen merupakan bibit milik warga sendiri yang berasal dari bibit lokal Desa Basoka sendiri.

Sementara itu, Koordinator BPP Kec. Rubaru, Bakhtiar, maupun Ketua Poktan (Hikam), hingga berita ini tayang, belum bisa dikonfirmasi. (Eva/Red).

- Advertisement -
Share This Article
Leave a comment

Tinggalkan Balasan