SUMENEP, galaksi.id,- Berakhir sudah penantian 10 orang calon Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kab. Sumenep periode 2024-2029. Calon yang berasal dari Petahana atau incumbent tumbang, diganti oleh wajah-wajah baru.
Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia (KPU-RI) berdasarkan keputusan nomor: 708 tahun 2024, tanggal 12 Juni 2024 menetapkan 5 orang komisioner terpilih, antara lain : Abdul Aziz, Farid, Malik Mustafa, Muhlis, dan Nurussyamsi. Sementara 4 calon lainnya yang berasal dari Petahana tumbang tak tersisa.
Menanggapi tumbangnya 4 orang komisioner tersebut, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) BIDIK, mengaku bersyukur lantaran 4 komisioner tersebut dinilai tidak memiliki integritas dan punya dosa sejarah terhadap kehidupan demokrasi, terutama dalam Pemilu yang digelar pada bulan Februari 2024 sebelumnya.
Sufriadi, selaku Ketua Departemen Tehnik Lembaga Bidik Kab. Sumenep mengatakan carut marutnya Pemilu tahun ini di Kabupaten Sumenep di sebabkan oleh a-profesionalitas dan rusaknya moralitas Komisioner KPU yang saat ini tumbang.
Lebih lanjut Sufriadi mengatakan, Komisioner KPU Sumenep yang paling brutal adalah Mustafid. Komisioner PAW yang hanya sempat menjabat 2 tahun ini dikatakan sebagai Komisioner narsis, arogan dan tak bermoral.
Hal itu dikatakan Sufriadi lantaran Mustafid membentengi dan meloloskan salah seorang calon anggota PPK Kecamatan Arjasa, an. Hasan Basri pada seleksi PPK tanggal 14 Mei 2024 yang lalu.
Padahal, kata Sufriadi, calon PPK an. Hasan Basri tersebut berdasarkan bukti-bukti yg otentik dan kuat, sepatutnya diduga melakukan pelanggaran serius ketika menjabat sebagai anggota PPK Arjasa pada Pemilu 14 Februari 2024, dimana pihaknya juga secara aktif melaporkan dan memberikan sanggahan terkait calon tersebut akan tetapi sanggahannya direspon secara tidak patut oleh Mustafid.
“Mereka, Mustafid, dkk, sebagai Komisioner KPU telah saya kirimi surat sanggahan mengenai anggota PPK kecamatan Arjasa yang bermasalah dan berbuat curang, namun anggota PPK atas nama Hasan Basri tetap di loloskan padahal otak dari carut marutnya pemilihan umum kemarin dalangnya adalah sdr. Hasan Basri”, ucap Adie sapaan akrabnya kepada awak media, Kamis ( 13/06 ).
Pria yang akrab dipanggil Adie ini mengatakan, pihaknya bersama-sama dengan tim yang tergabung di LSM BIDIK telah berjibaku dalam beberapa waktu yang lama melaporkan Komisoner Petahana kepada Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) untuk ditindak tegas.
Sementara itu, tumbangnya 4 calon KPU yang disyukuri oleh masyarakat ini, belum mendapat respon dari pihak-pihak yang bersangkutan. (Acik/Red).