LAMONGAN (galaksi.id) – Sebuah kondisi yang ironis dialami oleh warga Desa Sekidang, Kecamatan Sambeng, Kabupaten Lamongan. Desa yang terletak bersebelahan dengan lokasi Waduk Gondang justru mengalami kesulitan mendapatkan air baik untuk kebutuhan rumah tangga maupun pertanian.
Hal tersebut disampaikan oleh Kades Sekidang. “Warga desa kami ini meskipun dekat dengan Waduk Gondang, namun masih sulit untuk mengakses air tersebut. Jika musim hujan sebagian wilayah desa kami mengalami banjir karena menjadi wilayah aliran air menuju Waduk, namun jika musim kemarau kami kesulitan mendapatkan air baik untuk kebutuhan rumah tangga maupun pertanian. Akibatnya, beberapa kali pertanian warga kami gagal panen atau hasilnya kurang maksimal,” kata Agus selaku Kades Sekidang.
Labih jauh Agus mengatakan bahwa pihak desa telah berupaya untuk meminta izin kepada pengelola Waduk Gondang untuk membuat saluran irigasi dari waduk menuju embung desa, namun sampai saat ini belum mendapatkan izin tersebut.
“Kami sebenarnya hanya perlu izin. Jika diizinkan, meskipun tidak ada dana dari pemerintah, kami akan membuat saluran irigasi secara swadaya dengan masyarakat. Karena itu yang sangat kami butuhkan,” harap pria yang baru menjabat Kepala Desa ini.
Mengetahui hal tersebut, forum merasa terkejut bahwa masih ada desa di sekitar waduk yang telah ada lebih dari 30 tahun tersebut yang masih kesulitan mengakses air. Oleh forum IDeA ini adalah sebuah ironi.
“Sekali lagi kita telah melihat suatu kondisi yang ironis. Sungguh menyedihkan. Sulit dibayangkan suatu wilayah dekat waduk yang kesulitan mengakses air. Ini ibarat ikan yang mati ditengah laut,” ucap Totok selaku Pimpinan Umum Forum IDeA mengawali pendapatnya
“Sebenarnya ini menambah keprihatinan kami semua. Karena sebelumnya, disepanjang jalan kami menuju desa ini telah kami saksikan akses jalan yang rusak parah dan tidak ada lampu penerangan jalan. Kami pikir hanya itu kekurangan infrastruktur dasar desa ini, ternyata ada yang lebih parah lagi yaitu kesulitan mengakses air waduk”, kata Totok melanjutkan pendapatnya
Diakhir Forum IDeA menyampaikan akan membawa persoalan ini ke Pemerintah Daerah Lamongan untuk mendapatkan perhatian dan penanganan yang serius.
“Ini akan kami bawa sebagai pengingat kepada Pemerintah Daerah. Ini harus menjadi prioritas pembangunan. Apalagi ini adalah sektor strategis yakni pertanian dan kebutuhan dasar warga. Jangan sampai Lamongan yang selama ini terkenal sebagai salah satu lumbung pangan nasional, justru abai pada infrastruktur dasar pertanian warganya”, Pungkas Pria asal Kalitengah tersebut.
Sebelumnya Forum IDeA mengadakan FGD dengan warga Desa Sekidung, Kecamatan Sambeng, Kabupaten Lamongan pada hari Rabu (09/06). FGD tersebut adalah bagian kegiatan Forum IDeA ke desa-desa di Kabupaten Lamongan dalam rangka pemetaan potensi desa.