SUMENEP, galaksi.id,- Beredar foto dan video di beberapa Group What’App (WAG), sejumlah pemuda bertelanjang dada melakukan aksi dengan membentuk forum mimbar bebas di depan gedung Kantor Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Kab. Sumenep, tadi malam, Jum’at, 08/04/2023.
Puluhan mahasiswa tersebut sebagian tampak melakukan orasi dan sebagian lainnya tampak cermat mendengarkan sang orator mengurai problematika kebangsaan, mulai dari isu Perpu Cipta Kerja yang dinilai merendahkan buruh, hingga mengenai kelangkaan pupuk bersubsidi bagi masyarakat Petani.
Mahasiswa pun menuding DPR, terutama DPRD Kab. Sumenep, memiliki andil dalam menggiring jatuhnya rakyat lantaran tidak amanah dalam menjalankan jabatannya selaku wakil rakyat, yaitu tidak melakukan fungsi kontrol dan tidak hadir dalam problematika kehidupan rakyat.
Bahkan, secara ekstrim, puluhan pemuda dan mahasiswa tersebut, baik dalam orasi aksinya maupun dalam pamfletnya, memplesetkan DPR sebagai Dewan Penghianat Rakyat.
Tidak itu saja, puluhan mahasiswa yang menamakan diri dengan Aliansi Mahasiswa Sumenep (AMS) ini juga mengungkap isu-isu lokal, antara lain persoalan maraknya galian C illegal yang tidak memperoleh perhatian dari DPRD Kab. Sumenep.
“DPR menjadi pelaksana kepentingan partai. Bukan pelaksana kepentingan rakyat. Bukan perwakilan rakyat”, Demikian kata sang Orator aksi dalam video yang beredar, menilai DPR mengkhianati rakyat.
Berdasarkan penelusuran awak media, puluhan pemuda dan mahasiswa ini tiba di depan kantor DPRD sekira jam 21.00, dan kemudian membubarkan diri sekira jam 23.00 WIBB.
