Dinilai Tak Serius Tangani Kebrutalan Anak Buahnya, AAR Ancam Kapolres Sumenep Turun Jalan Lagi!

Inthost
By Inthost
3 Min Read

SUMENEP, galaksi.id,– Aksi sejumlah mahasiswa dari beberapa perguruan tinggi di Sumenep yang tergabung dalam Aliansi Amanat Rakyat (AAR), tanggal 05/04/2023 di depan Mapolres Sumenep yang berujung ricuh dengan aparat kepolisian kemarin, dinilai belum berakhir.

Bahkan, Aliansi Amanat Rakyat (AAR) masih merencanakan akan kembali turun jalan dengan menambah kekuatan aksi. Mulai dari akan menambah jumlah peserta hingga menambah tuntutan. Hal itu, dikatakan oleh salah satu Korlap Aksi, Ghufron.

Pemuda yang saat ini masih aktif sebagai Mahasiswa aktif dari salah satu perguruan tinggi di Sumenep ini mengatakan bahwa hingga saat ini pihak Polres belum memenuhi tuntutan aksi untuk menangkap Tersangka Mafia Pupuk yang menyakiti hati petani.

Selain itu, Ghufron juga menilai Kapolres Sumenep menutup mata dan tidak berbuat apa-apa terkait perilaku brutal yang dilakukan anak buahnya terhadap peserta aksi beberapa waktu yang lalu yang mengakibatkan 20 orang mengalami luka.

Situasi ini dinilai Ghufron melukai rasa keadilan dan karenanya pihaknya akan kembali untuk turun jalan dengan menambah item tuntutan yaitu agar Kapolres Sumenep juga mengusut tuntas oknum aparat kepolisian yang melakukan tindakan kekerasan.

“Kami AAR akan evaluasi terkait insiden kemarin, kami masih mendalami fakta siapa saja oknum polisi yg bersikap brutal terhadap masa aksi. Kami akan rumuskan kembali soal gerakan lanjutan. Kami akan datang ke Malolres Sumenep dg masa aksi yg lebih banyak untuk menyampaikan aspirasi tersebut, sampai terpenuhi”, Tegas Ghufron kepada wartawan melalui pesan teks What’Apps (07/04).

Dikatakan Ghufron, pihaknya tidak akan menerima bentuk negosiasi apapun dengan Polres Sumenep sampai tuntutannya dipenuhi yaitu Tersangka mafia pupuk bersubsidi ditangkap.

Diberitakan sebelumnya, Aliansi Amanat Rakyat (AAR) yang merupakan gabungan mahasiswa dari beberapa perguruan tinggi di Sumenep mengalami kekerasaan oleh Aparat hingga menimbulkan 20 orang peserta aksi mengalami luka-luka ketika melakukan aksi unjuk rasa menuntut Kapolres Sumenep menangkap Tersangka mafia pupuk bersubsidi tanggal 05/04/2023 kemarin.

Sementara itu, hingga berita ini tayang, Kapolres Sumenep masih belum bisa dimintai keterangan terkait tindakan kekerasan anak buahnya terhadap wartawan. (09/04).

- Advertisement -
Share This Article
Leave a comment

Tinggalkan Balasan