SUMENEP (galaksi.id)– Sejumlah tokoh lintas profesi dan disiplin yang tergabung dalam Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Sumenep mengunjungi Bupati Sumenep, Ach.Fauzi., SH.,MH., tadi malam, Sabtu, 08 Mei 2021, di rumah kediaman Bupati, di Desa Torbang Kec.Batuan Kab. Sumenep.
Kedatangan Korps Hijau-Hitam ini diakui Malik Musthofa, salah seorang anggota Presidium KAHMI Sumenep, sebagai silaturrahmi visioner KAHMI dengan Bupati Sumenep yang juga merupakan Penasehat tunggal di Korps Alumni HMI tersebut.
Artinya, kata Malik, kunjungan ini tidak hanya sekadar temu kangen antara Pengurus KAHMI dengan Bupati Sumenep selaku Penasehat KAHMI, melainkan membawa agenda-agenda keummatan dan kebangsaan yang perlu dipecahkan penyelesaiannya. Terutama mengenai isu-isu kemiskinan ummat.
Menurut Malik (panggilan akrabnya), yang juga merupakan mantan Komisioner KPU Sumenep pereode lalu, Bupati Sumenep sejak sebelum menjadi Bupati, memang memiliki perhatian besar terhadap isu-isu keummatan dan kebangsaan, sehingga pihaknya mendaulat Bupati Sumenep tersebut menjadi Penasehat Tunggal di Korps Alumni HMI.
Lebih lanjut Malik menjelaskan bahwa untuk mewujudkan kehidupan masyarakat yang adil dan makmur, serta yang diridoi Allah SWT, pihaknya perlu melakukan konsultasi dan singkronisasi program dengan Bupati Sumenep selaku penasehatnya, agar terjadi sinergitas program dengan Visi Misi Bupati.
Malik mengaku bangga Bupati Sumenep masih konsisten dan Istiqomah memberikan perhatian yang sangat besar terhadap situasi dan problematika keummatan. Bahkan menurut Malik, perhatian Bupati terhadap ummat jauh lebih besar ketimbang sebelum menjadi Bupati.
“Setelah jadi Bupati, perhatian pak Fauzi terhadap ummat semakin besar,” tutur Malik kepada awak media ini melalui sambungan telponnya (08/05).
Sementara itu, Kurniadi., SH., selaku Sekretaris Ach. Fauzi yang ikut mendampingi Bupati dalam menerima kunjungan KAHMI mengatakan pihaknya menyambut baik kunjungan KAHMI Sumenep tersebut. Pasalnya, materi diskusi yang dibawa KAHMI tersebut memang menjadi perhatian Bupati Sumenep.
Selain itu, sosok yang belakangan mulai dikenal dengan sebutan Raja Hantu ini, yang juga merupakan Pembina Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Madura (YLBH-Madura), menilai kehadiran KAHMI tersebut menyisakan kesan khusus bagi Bupati.
Pasalnya, kata Kurniadi, untuk saat ini sudah mulai jarang ada organisasi masyarakat yang aktif memproduksi ide dan gagasan-gagasan besar yang konstruktif untuk kemajuan Sumenep.
Lebih lanjut Kurniadi mengatakan Bupati Sumenep dalam nasehat terakhirnya berharap kepada KAHMI agar tetap istiqomah menggawangi urusan keummatan dan kebangsaan secara konsekwen dan berkesinambungan. (HR/Red).