GLI Anniversary ke 1, Momentum Refleksi Generasi Muda untuk Masa Depan Indonesia

hasip
By hasip
2 Min Read
GLI Anniversary ke 1, Momentum Refleksi Generasi Muda untuk Masa Depan Indonesia (Ilustrasi)
Foto : Goeboek Literasi Indonesia Di Pendopo Kecamatan Guluk-guluk Kab. Sumenep

SUMENEP, Galaksi.id,-Suasana kemerdekaan dipadukan dengan semangat literasi terlihat jelas pada acara Semarak Kemerdekaan dan Anniversary ke-1 Goeboek Literasi Indonesia (GLI) yang berlangsung pada Minggu (24/8/2025) di Pendopo Kecamatan Guluk-Guluk, Kabupaten Sumenep.

Mengusung tema “Pemuda Bangkit untuk Peradaban yang Lebih Baik”, acara ini dihadiri berbagai elemen masyarakat, mulai dari tokoh pemuda, aktivis literasi, hingga perwakilan komunitas yang peduli terhadap gerakan membaca dan menulis.

Ummi Aini Fawaidatul Hasanah, Ketua Panitia, menyatakan rasa syukur atas terselenggaranya rangkaian lomba sekaligus perayaan ulang tahun GLI yang pertama.

“Adanya lomba ini adalah bentuk representasi kita sebagai pemuda yang sadar bahwa kita memiliki tanggung jawab dalam menjaga nilai dan kemerdekaan ini,” ujar perempuan yang akrab disapa Nila.

Nila menekankan bahwa momentum ini bukan sekadar perayaan, melainkan juga ajakan untuk memperkuat komitmen bersama dalam memajukan literasi.

“Kita bersama dalam menumbuhkan budaya literasi dan semoga gubuk literasi ini terus menjadi ruang belajar, ruang tumbuh agar semakin banyak generasi yang mencintai ilmu, membaca dan juga menulis. Semoga juga makin banyak yang mau bergabung, ikut berkarya dan berjuang memajukan literasi agar kita dapat membangun peradaban yang lebih baik itu,” pungkasnya.

Sementara itu, CEO Goeboek Literasi, Widadi, menegaskan bahwa literasi seharusnya menjadi gerakan kolektif, bukan aktivitas individu semata.

“Kami percaya literasi adalah jantung peradaban. Misi kami ke depan adalah menghadirkan ruang belajar yang inklusif, agar setiap pemuda memiliki akses ilmu pengetahuan dan kesempatan untuk berkontribusi membangun bangsa,” ungkapnya.

Widadi menambahkan bahwa GLI berkomitmen untuk terus mendorong literasi dan pendidikan masyarakat.

“Budaya literasi mestinya tidak hanya menjadi hobi, tetapi menjelma sebagai gerakan sosial yang mengakar demi peradaban Indonesia yang lebih maju,” tutupnya.

Acara ini membuktikan bahwa semangat kemerdekaan dapat dirayakan secara produktif.

Melalui literasi, generasi muda Guluk-Guluk diharapkan menjadi garda terdepan dalam membangun peradaban yang lebih baik bagi masa depan Indonesia. (Fandi/red).

- Advertisement -
Share This Article