Pamekasan, Galaksi.id – Viral sebuah video yang memperlihatkan adanya penggunaan Fasilitas negara untuk berjudi ternyata terjadi di gedung kantor DPRD Pamekasan.
Dilansir dari SERU.ID (02/11/2023), Menurut Sekwan, permainan itu dilakukan oleh salah satu staf Komisi, dimana permainan itu dilakukan karena merasa lelah.
“Dari pengakuannya yang bersangkutan memang benar bermain game. Dan Saya sudah memanggilnya kemarin juga sudah berikan teguran dan pembinaan,” ungkap Imam Rifadi, Sekwan DPRD Pamekasan, Kamis (2/11/2023).
Menurut Sekwan, permainan itu dilakukan oleh salah satu staf Komisi, dimana permainan itu dilakukan karena merasa lelah.
“Dari pengakuannya yang bersangkutan memang benar bermain game. Dan Saya sudah memanggilnya kemarin juga sudah berikan teguran dan pembinaan,” ungkap Imam Rifadi, Sekwan DPRD Pamekasan, Kamis (2/11/2023).
Atas perbuatannya, Imam menyayangkan kejadian tersebut. Menurutnya, bermain game saat jam kerja tidak seharusnya dilakukan. Dimana, pada jam kerja seharusnya fokus melakukan tugasnya.
Saat pemanggilan staf tersebut, kata Imam, staf komisi sempat berdalih atas perbuatannya. Lanjut imam, staf itu hanya bermain game biasa bukan slot. Padahal dalam video yang beredar sudah jelas permainan tersebut merupakan jenis slot. Namun, ungkap Imam, permainan itu tidak berbayar, hanya sebatas hiburan saja.
“Secara aturan, memang keliru karena telah bermain pada jam kerja dan menggunakan fasilitas kantor. Cuma yang dimainkan itu bukan slot tapi permainan biasa dan tidak berbayar,” ujar Imam kepada media seru id
Menanggapi bantahan sekwan DPRD Pamekasan. Melalui crew galaksi.id, Fauzan dari LBH Muhammadiyah Pamekasan mengatakan tidak percaya jika game tersebut adalah game tidak berbayar, sekwan dan oknum staff juga tidak menyebutkan itu game slot dari website apa yang tidak berbayar.
“Kami tidak percaya jika game tersebut adalah game tidak berbayar, sekwan dan oknum staff juga tidak menyebutkan itu game slot dari website apa yang tidak berbayar” ujar Fauzan.
Selain itu fauzan juga mengatakan jika dirinya bersama LBH MU PMK akan mengadukan perbuatan tersebut kepada kepolisian resort Pamekasan terkait dengan adanya perjudian, agar polisi saja yang menyelidiki jika game tersebut adalah game judi atau game tidak berbayar.
Fauzan juga mengingatkan kepada Sekwan DPRD Pamekasan untuk tidak melindungi siapa saja yang melakukan tindak pidana di gedung terhormat tersebut, jika ada perbuatan yang diduga tindak pidana harus disegerakan untuk ditindaklanjuti sesuai hukum yang berlaku, karena ini terkait kepercayaan masyarakat terhadap gedung tersebut. (Bo/Gid)