SUMENEP (galaksi.id)– Fenomena viral narasi Lepas Tali Kutang yang konon menimpa Teller bank pada salah satu bank terkemuka di Sumenep beberapa waktu yang lalu, tampaknya belum ada tanda-tanda akan berakhir.
Bahkan, narasi-narasi Tali Kutang ini justru semakin menarik antusiasme publik untuk ikut berpartisipasi memberikan komentar dan penilaian. Mulai dari yang merasa simpatik kepada korban, hingga yang merasa korban hanya membuat dagelan dan lelucon.
Hal ini tergambar dari perbincangan warga di dunia maya, yaitu di dunia media sosial (Medsos), sebagaimana terjadi dalam postingan @galaksi.vt. yang ditayangkan melalui aplikasi Tik Tok.
Sebagian warga nitizen atas nama @siti mengaku ikut bersedih atas nasib yang menimpa korban. Siti membayangkan kehidupan korban sebagai bawahan yang tertindas.
“ya begitulah kira kira nasib orang bawahan 🙂 akan selalu di tindas”, Tulis seorang nitizen bernama @siti di kotak obrolan @galaksi.vt. (03/02).
Kendati demikian, Nitizen lainnya justru mempertanyakan kasus tersebut sebagai fakta atau hanya sekadar dagelan. Hal ini dinyatakan oleh salah seorang nitizen lain bernama Romli Parse, yang menilai korban hanya mencari sensasi.
“masak di meja teller bisa ada aksi lepas tali kutang? Gak masuk akal dech🤷”, Komentar nitizen bernama Romli Parse di kotak obrolan @galaksi.vt. (03/02).
Ternyata tidak hanya didunia Maya, narasi Lepas Tali Kutang juga memantik reaksi imajiner warga dan bahkan menjadikannya sebagai topik obrolan candaan cabul di warung-warung kopi, sebagaimana terjadi hari ini, 04/02/2023, disalah satu warung kopi tepi trotoar jalan, kota Sumenep.
Bahkan, di warung kopi ini, obrolan mengenai tali kutang dikonsumsi oleh abang-abang becak yang nongkrong di warung kopi ini. Mulai dari membayangkan seperti apa wajah sang teller, hingga membayangkan isi dibalik tali kutang tersebut.
“Mon la reng bank tanto raddin jereyah. Pas essena ngak apa jereyah ye (kalau orang bank tentu cantik. Isi dibalik kutang itu seperti apa itu ya)”, Kelakar Abang becak kepada teman-temannya membayangkan wajah dan isi dibalik tali kutang teller bank yang cantik.
Sebagaimana diketahui, kasus ini bermula dari pengakuan mantan Teller bank atas nama Erina Adinisa kepada wartawan untuk dipublikasi, yang menyatakan kalau pihaknya dilecehkan oleh rekan kerjanya pada tanggal 14 Juni 2022 dan kemudian dilaporkan sekitar 1 bulan kemudian kepada kepolisian.
Tidak saja melaporkannya ke kepolisian, Erina bahkan menggandeng wartawan untuk menviralkan kasus mengenai dirinya tersebut. Mulai dari dilecehkan rekan kerja, hingga mengaku diperlakukan tidak adil oleh pimpinannya karena tidak dipekerjakan lagi di bank tempat ia bekerja.
Belakangan akhirnya diketahui, perbuatan Erina yang berusaha viral melalui kasus tali kutang, ternyata dinilai bohong dan berisi fitnah. Bahkan, Erina mulai dicurigai sengaja memobilisasi isu untuk memperoleh simpati publik, yaitu agar dipertimbangkan kembali oleh pimpinannya untuk dipekerjakan kembali di Bank tersebut. (Ady/Red).