Ribut Soal Mafia Tanah, Raja Hantu Minta Warga Agar Tidak Kurang Ajar Pada Garis Keturunan Bangsawan

Inthost
By Inthost
2 Min Read

SUMENEP (galaksi.id)– Gonjang-ganjing isu Gerakan Lawan Mafia Tanah di Kabupaten Sumenep beberapa hari ini, memperoleh perhatian serius dari Raja Hantu, Kurniadi.

Pasalnya, isu dengan framing Mafia tersebut dialamatkan kepada garis keturunan bangsawan, seolah-olah garis keturunan ini kemaruk alias rakus untuk memperoleh tanah-tanah negara secara tidak sah atau melawan hukum.

Menurut Kurniadi, tuduhan tersebut terlalu kurang ajar karena mencerminkan sikap yang tidak beradab terhadap keluarga garis keturunan bangsawan.

“Menuduh Keluarga Bangsawan sebagai Mafia Tanah itu terlalu kurang ajar, ya”, Tegas Kurniadi kepada wartawan melalui sambungan telpon selulernya (02/09).

Dikatakan Kurniadi, keluarga bangsawan merupakan entitas yang harus dihormati oleh banyak pihak karena merupakan aset budaya dan peradaban.

Lebihlanjut bahkan Kurniadi mengatakan, keluarga keraton Sumenep sudah cukup ditekan dalam relasi pemerintahan sehingga tidak memperoleh kehidupan yang layak sebagaimana kehidupan bangsawan.

Oleh karena itu, kata Kurniadi, dalam keadaannya yang sudah tertekan tersebut, sangatlah tidak pantas apabila keluarga terhormat ini masih dikencingi oleh pihak-pihak yang darahnya bau.

Kurniadi pun berharap, suatu saat keluarga keraton harus mampu bangkit dan menjadi pemimpin masa depan dan tidak membiarkan pemerintahan Sumenep dipimpin oleh karakter-karakter tikus.

“Ke depan, kita harus dipimpin oleh garis keturunan raja. Jangan keluarga tikus,” Tandas Kurniadi kepada wartawan dengan marah. (Red).

- Advertisement -
Share This Article
Leave a comment

Tinggalkan Balasan