Terindikasi Terlibat Sindikat Mafia Ranmor, Pengacara Akan Tuntut 3 Oknum Polisi Di Sumenep. Ini Alasannya!

Jailangkung
2 Min Read

SUMENEP (galaksi.id)- Ulah oknum polisi nakal kembali coreng wajah institusi Kepolisian Republik Indonesia. Kali ini, pelakunya diduga dilakukan oleh 3 Oknum kepolisian sektor (Polsek) kota Sumenep. Masing-masing adalah Kapolseknya, dan beberapa anak buahnya.

Perbuatan buruk itu diduga dilakukan oleh 3 oknum polisi tersebut dalam penanganan perkara penipuan-penggelapan yang diduga dilakukan oleh Terlapor inisial T yang perkaranya ditangani oleh Polsek Kota.

Hal itu diungkap oleh Kurniadi, SH., selaku Kuasa Hukum korban inisial H, dimana penyidik yang menangani perkara tersebut diduga tidak profesional dan bahkan cenderung memperlihatkan sikap melindungi terduga pelaku.

Selain itu, Kurniadi juga menerangkan kalau kliennya (korban) terus diintimidasi oleh penyidik agar tidak terus mempersoalkan terduga pelaku.

Bahkan, kata Kurniadi, penyidik juga mengancam kliennya (korban) akan diproses pidana kalau terus mempersoalkan kasus tersebut.

“Kapolsek dan beberapa penyidik yang memeriksa perkara melakukan intimidasi kepada korban agar tidak mempersoalkan pelaku”, kata Kurniadi kepada wartawan melalui sambungan telponnya (28/01).

Tindakan penyidik yang demikian, kata Kurniadi, tidak hanya tidak profesional melainkan juga telah mendekati adanya indikasi keterlibatan penyidik dalam suatu sindikat mafia kejahatan dimana penyidik bertindak sebagai backing dari para pelaku kejahatan tersebut.

Disinggung mengenai bentuk pelanggarannya, Kurniadi enggan beberkan untuk saat ini karena waktunya belum tepat. Kendati demikian Kurniadi memastikan pihaknya akan segera melaporkan 3 oknum penyidik tersebut ke Kadiv Propam Polri untuk diperiksa dan diambil tindakan.

“Besok saya kabari lebih lanjut ya. Sekarang saya sedang fokus urusan lain”. Kata Kurniadi menutup percakapannya dengan awak media.

Sementara itu, hingga berita ini tayang, Kapolsek Kota Sumenep belum memberikan tanggapan atas pertanyaan wartawan. (Ady/Red).

- Advertisement -
Share This Article
Leave a Comment

Tinggalkan Balasan