SUMENEP, galaksi id,- Meski sempat memperoleh perlawanan dan ancaman dari Ketua Aliansi Kepala Desa (AKD), baik AKD Kec. Bluto maupun AKD Kabupaten, Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Madura (YLBH-Madura) tetap pantang surut mundur ke belakang.
Kali ini, Tim Investigasi pada lembaga tersebut kembali menemukan keganjilan pada penggunaan keuangan Dana Desa (DD) di Desa Bungbungan Kec. Bluto Kab. Sumenep.
Temuan Tim Investigasi tersebut salah satu diantaranya adalah adanya ketidaksesuaian jumlah dana antara dana yang tercantum di papan informasi dengan jumlah anggaran yang sudah dilaporkan realisasinya atau yang sudah di SPj-kan.
“Ada perbedaan jumlah dana antara dana yang diserap dengan jumlah dana yang tercantum di Papan Informasi Proyek, mas”, Terang Ahmad Rohmat Hidayatullah melalui sambungan telponnya (29/10).
Pria yang akrab dipanggil Dayat Mahjong ini mengatakan, temuan tersebut diperparah lagi dengan kualitas pekerjaan yang dinilainya buruk dimana dibeberapa bagian jalan, lapisan aspalnya terkelupas.
Lebihlanjut dikatakan Dayat, berdasarkan kualitas pengerjaan proyek tersebut pihaknya menduga ada ketidaksesuaian dengan spesifikasi yang ditentukan, dimana lapisan aspalnya sangat tipis sehingga tergores sedikit saja dan kena injak saja lapisan aspalnya langsung terkelupas dan bongkar.
Dayat mengatakan proyek pembangunan jalan aspal tersebut bersumber dari anggaran Dana Desa (DD) tahun angggaran 2024, bernilai ratusan juta rupiah akan tetapi sudah rusak.
Sementara itu, hingga berita ini tayang, Kepala Desa Bungbungan Kec. Bluto Kab. Sumenep, belum bisa dihubungi oleh wartawan. (Fandy/Red).