Sumenep, galaksi.id – diberitakan sebelumnya, kasus pelakor bidan puskesmas gapura yang saat ini sedang dalam pemeriksaan di polres sumenep ditemukan adanya keterlibatan pemerintah daerah sumenep dalam menerbitkan surat keterangan nikah siri yang diduga isinya palsu.
Keterlibatan Pemda Sumenep terungkap setelah pengacara korban mendapatkan SP2HP dari penyidik yang memeriksa perkara tersebut, penyidik menceritakan kepada pengacara korban jika Dinas Sosial Kabupaten Sumenep terlibat
“saya mengetahui adanya keterlibatan Pemda Sumenep saat saya mendapatkan SP2HP dari penyidik yang memeriksa perkara tersebut, penyidik menceritakan kepada saya jika Dinas Sosial Kabupaten Sumenep terlibat dalam penerbitan surat keterangan nikah siri yang dikeluarkan kepala desa pabian.” Ungkap fauzan pengacara korban kepada awak media galaksi.id 12/7/24
Fauzan alias Murid Raja Hantu menambahkan, jika Dinas Sosial Kabupaten Sumenep bersurat kepada Kepala Desa untuk menerbitkan surat keterangan nikah siri karena sebelumnya kepala desa pabian tidak mau mengeluarkan surat keterangan tersebut.
“Kepala Desa pabian sebenarnya tidak mau mengeluarkan surat keterangan nikah siri, kemudian ditekan oleh Dinas Sosial Kabupaten Sumenep menggunakan surat, akhirnya dengan terpaksa mengeluarkan surat keterangan nikah siri tersebut” ucap fauzan kepada awak media galaksi.id
Dinas Kesehatan diduga Melindungi Pelakor Bidan puskesmas gapura
Saat ditanyakan apakah Fauzan sudah melaporkan Pelakor bidan puskesmas gapura ke pemerintah daerah sumenep, Fauzan menyatakan akan segera melaporkan, Murid raja hantu juga berharap jangan ada pihak lain lagi yang terlibat atau melindungi pelakor bidan puskesmas gapura ini, karena sebelumnya dia pernah berkonsultasi dengan ibu Linda Mardiana bagian sekretaris BPKSDM kabupaten Sumenep dan disarankan untuk mengambil kelengkapan data di dinas kesehatan, akan tetapi saat di dinas kesehatan fauzan kembali dipingpong ke BPKSDM dengan alasan data yang di butuhkan tidak ada Dinas kesehatan, akhirnya murid raja hantu ini memilih untuk melanjutkan perjalanannya ke Surabaya
“Saya sebenarnya sudah mau melaporkan Maisiska ke Pemda Sumenep hanya saja berharap jangan ada lagi yang terlibat atau melindungi si pelakor ini, jadi Sebelumnya saya pernah berkonsultasi dengan ibu Linda Mardiana sekretaris badan BKPSDM kabupaten Sumenep dan disarankan untuk mengambil kelengkapan data di dinas kesehatan, Tetapi saat di dinas kesehatan saya kembali dipingpong untuk ke BKPSDM, jadi saya menduga kuat mbak-mbak resepsionis yang jaga waktu itu melindungi si Pelakor,” ungkap fauzan dengan nada agak tinggi
Hingga berita ini tayang crew media galaksi.id belum mendapatkan akses dari pihak-pihak terkait.