Sumenep Darurat Banjir, DPRD Minta Penanganan Menyeluruh dari Hulu ke Hilir

hasip
By hasip
2 Min Read
Sumenep Darurat Banjir, DPRD Minta Penanganan Menyeluruh dari Hulu ke Hilir (Ilustrasi)
Foto : Akhmadi Yazid, Komisi III DPRD Sumenep

SUMENEP, galaksi.id,– Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Sumenep beberapa hari ini, kembali menyebabkan banjir di sejumlah titik pada Selasa (13/5/2025). Bahkan, cakupan banjir kali ini dinilai lebih luas dibandingkan kejadian beberapa bulan sebelumnya.

Anggota Komisi III DPRD Sumenep, Akhmadi Yasid, menyebut kondisi banjir kali ini sudah masuk kategori darurat. Menurutnya, bukan hanya wilayah perkotaan yang terdampak, namun juga wilayah penyangga yang selama ini relatif aman.

“Banjir bukan lagi hanya di Jalan Trunojoyo, sekitar Museum, Taman Bunga, dan Jalan Pabian. Tapi juga melanda Kebonagung, Batuan, bahkan Babbalan dan Patean,” ungkap Akhmadi Yasid dari Fraksi PKB, Selasa (13/5).

Ia menegaskan, arus banjir di sejumlah titik juga cukup deras dan berpotensi membahayakan. Karena itu, ia mendesak Pemkab Sumenep segera melakukan langkah cepat dan menyeluruh dalam menangani persoalan ini.

“Ini bukan lagi sekadar soal drainase dan saluran air yang mampet di hilir. Persoalan serius ada di hulu, terkait tata kelola lingkungan yang makin parah,” ujarnya.

Ia menyoroti minimnya daerah resapan di kawasan Batuan yang disinyalir akibat maraknya aktivitas tambang galian C ilegal. Akhmadi menyebut, kawasan yang sebelumnya aman kini menjadi langganan banjir karena air hujan tidak lagi terserap ke tanah.

“Kita mendesak penanganan banjir dilakukan dari hulu ke hilir. Hulu soal tambang galian C ilegal yang harus ditertibkan, sementara di hilir saluran air di perkotaan harus segera dievaluasi dan ditangani sebagai kondisi darurat,” tandasnya.

- Advertisement -
Share This Article