JAKARTA (galaksi.id) – Pada hari Kamis Tanggal 24 Juni 2021 ini, PT. Pasar Antardesa Indonesia dan PT. Pos Indonesia memprakasai kerjasama pertamanya melalui penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) tentang Pemanfaatan Layanan Jasa dan Potensi Masing-Masing Pihak.
Acara penandatanganan ini dipimpin oleh Faizal Rahmat Djoemadi selaku Direktur Utama PT Pos Indonesia, didampingi Direktur Bisnis Kurir dan Logistik, Ibu Siti Choiriana, SVP Sales & Marketing, Adi Sunanto, VP Penjualan Korporat, Bapak Fajar Kurnianto, dan Makky M Makmur (VP Penjualan Ritel) pada PT.Pos Indonesia (Persero).
Sedangkan pihak PT. Pasar Antardesa Indonesia dipimpin oleh Tritan Saputra selaku CEO PT. Pasar Antardesa Indonesia, didampingi oleh Siddhatta K Sugianto selaku CTO, Djony Rosnipa selaku COO, dan Mukhlis Yulianto sebagai Vice Presiden Hubungan Antarlembaga dan Organisasi pada PT. Pasar Antardesa Indonesia.
Dalam sambutannya Tritan Saputra mengatakan bahwa desa itu luar biasa, menjadi penggerak utama ekonomi. Namun, sambungnya, problem besar dari masyarakat desa adalah mereka di desa menjual produk dengan harga murah namun membeli barang kebutuhan sehari-harinya dengan harga mahal.
“Kami berfikir bagaimana memperpendek jalur distribusi ini, maka dari itu PT. Pasar Antardesa Indonesia hadir sebagai solusi. Kami akan segera launching bulan depan. Potensi pos dengan 54rb titik itu menjadi pacuan kami juga agar bisa berkembang bersama selain itu juga ada dukungan dari tim Kemendes, asosiasi terkait dan beberapa penggerak desa.” tegas Tritan.
Dengan adanya MOU antara PT Pos Indonesia dengan PT. Pasar Antardesa Indonesia diharapkan bisa menggali lebih potensi yang dimiliki oleh kedua belah pihak dan akan bersinergi secara berkesinambungan.
Senada dengan Tritan, Vice Presiden Hubungan Antarlembaga dan Organisasi PT. Pasar Antardesa Indonesia atau yang dikenal brand antardesa.id, Mukhlis Yulianto juga berharap dengan MoU dua pihak dapat bersinergi untuk memperlancar perjalan bisnis antardesa.id kedepan.
“Tentu kami berharap, MoU ini dapat membawa manfaat antar dua pihak, dan kami dari antardesa.id berkomitmen untuk saling bersinergi demi lancarnya perjalanan bisnis ini kedepan,” sambung Mukhlis Yuliato.
Selain itu, Mukhlis sapaan akrabnya itu, dengan MoU juga dapat menambah kepercayaan publik untuk menjadikan antardesa.id sebagai mitra atau pusat produsen.
“Dengan MoU, semoga pelaku bisnis semakin yakin dan percaya dengan antardesa.id,” lanjut Mukhlis.
Pada sesi penutupan Direktur Utama PT. Pos Indonesia, Faizal Rahmat Djoemadi, menyampaikan, Alibaba memotong rantai distribusi dari pengusaha sampai ke buyer sehingga valuenya dinikmatin oleh produsen. Sehingga, katanya, ini mungkin adalah alibabanya indonesia. Dan hari ini tidak ada bisnis yang bisa berjalan sendiri.
“Semua businessman cenderung fokus ke core bisnisnya karena kalau terlalu jauh dari kompetensi kemungkinan berhasilnya kecil, termasuk di PT Pos Indonesia. Kita mempunyai 4 fokus core competencies, yaitu : Kurir service, Logistic service, Jasa keuangan dan Property service,” katanya.
Dengan core competencies yang dimiliki, lanjutnya, PT. Pos Indonesia siap bekerjasama dengan PT. Pasar Antardesa Indonesia secara maksimal. Persoalan membinaan desa, pengusaha, UMKM dan bagaimana supply chain akan menjadi core competencies dari PT. Pasar Antardesa Indonesia. Kita saling berkolaborasi dan saling melengkapi sehingga akan melahirkan integrated service yang bagus. PT Pos Indonesia berharap kerjasama dengan PT. Pasar Antardesa Indonesia ini menjadi win-win dan sustainable.
“Mari kita bareng bareng memakmurkan desa kita walaupun dimasa pandemi.” pungkasnya. (SR/Red).