SUMENEP (galaksi.id)– Sejumlah media tiba-tiba ramai memberitakan seorang Pengusaha Muda bernama Fauzi As, telah bergabung dengan Partai Demokrat baru-baru ini.
Tujuannya? Fauzi akan menjadikan partai sebagai saluran yang efektif bagi setiap orang yang mengalami kesengsaraan hidup untuk menyuarakannya.
Fauzi pun mentarget Sumenep membiru pada kontestasi politik 2024 mendatang.
Apa pentingnya informasi Fauzi As masuk partai? Bukankah sudah biasa seseorang menyatakan tekadnya yang dibungkus dengan janji-janji politik yang menggairahkan? Mungkinkah Fauzi masuk dalam pengertian yang biasa ini?
Sejumlah aktivis dan pegiat demokrasi pun mulai penasaran dengan motivasi fenomena Fauzi masuk partai. Berbagai diskusi mulai hidup sebagai rasan-rasan politik, baik di kafe-kafe berkelas maupun warung-warung kopi tepi trotoar.
Rasanan politik ini pun menghangat sebagai topik utama di Komplek Istana Hantu.
Kurniadi, selaku Penguasa Istana menyatakan pendapatnya. Niat Fauzi tidak sederhana seperti yang terlihat dipermukaan. Fauzi Misterius.
“Niat mas Fauzi masuk partai tentu tidak sederhana. Sulit dilukiskan,” Ujar Kurniadi kepada wartawan beberapa saat setelah diskusi (02/09).
Dikatakan Kurniadi, Fauzi merupakan figur berkarakter dan memiliki rekam jejak yang menakutkan.
Alasannya, kata Kurniadi, meskipun Fauzi bukan anggota partai tertentu, akan tetapi dalam kenyataannya ia telah melaksanakan fungsi-fungsi parlemen, menggerakkan segenap sumber daya yang dimilikinya untuk menjadi corong rakyat di jalanan.
Kurniadi sangat menyatakan apresiasinya terhadap Fauzi karena kehadirannya di gelanggang politik lebih terasa menjamin munculnya dinamika politik Sumenep di masa depan.
Lebihlanjut kata Kurniadi, Tekad Fauzi, tidak lebih rendah dari Sumpah Pocong karena berdasarkan jejak rekamnya, tekad dan janji Fauzi akan diwujudkan menjadi gelombang besar di masa mendatang. Peta politik Sumenep 2024 sudah pasti berubah. (Red).