Sebut Ketua F PDI-P Barbarian, Tokoh Budaya Minta Ketua PDI-P Evaluasi Anggotanya!

Inthost
By Inthost
4 Min Read

SUMENEP (galaksi.id)– Pernyataan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kab. Sumenep, yang juga Ketua Fraksi Partai Demokrasi Perjuangan (PDI-P), H. Zaenal, yang menantang taruhan uang dengan warganya, mendapat perhatian khusus dari tokoh Budaya Madura, Ibnu Hajar.

Menurut Ibnu (panggilan akrabnya), pernyataan anggota dewan tersebut mendistorsi kebudayaan politik Andep Ashor yang seharusnya dikembangkan oleh pemerintahan Sumenep karena merupakan bekas pemerintahan keraton yang kental dengan budaya bermutu tinggi.

Ibnu menyesalkan pernyataan anggota dewan tersebut karena sangat tidak mencerminkan sikap wakil rakyat yang seharusnya mendidik. Lebih ekstrim, Ibnu mengkualifikasi pernyataan anggota dewan tersebut hanya patut dimiliki masyarakat bar-bar yang tidak memiliki berperadaban.

“Saya sangat menyesalkan pernyataan oknum anggota dewan tersebut, ya. Apakah tidak ada bahasa yang lebih santun, ya. Menurut saya itu sudah masuk bahasa bar-bar,” Ujar Ibnu kepada wartawan melalui pesan suara (Voice Note)(06/2).

Lebihlanjut Ibnu mengatakan bahwa pihaknya berharap Ketua Dewan Pengurus Cabang Partai Demokrasi Perjuangan (DPC-PDI P) Kabupaten Sumenep untuk mengevaluasi anggota yang juga pengurus inti di partai tersebut.

Kendati demikian, Ibnu meragukan apakah PDI-P masih memiliki komitmen pembangunan partai yang berkualitas, mengingat pernyataan H.Zainal tersebut merupakan bentuk pembelaan kepada Bupati Sumenep yang nota bene merupakan ketua partainya.

Ibnu juga menyebut pernyataan anggota dewan tersebut merupakan cermin dari pribadi yang tidak ta’at hukum karena menyalahgunakan Hak Imunitas anggota dewan.

“Meskipun anggota dewan punya hak imunitas tapi ya jangan menggunakan bahasa yang tidak sopan, ya” Ungkap Ibnu kecewa dengan pernyataan H. Zainal tersebut.

Sementara itu, bagaimana sikap ketua DPC PDI-P Sumenep, yang tidak lain Bupati Sumenep sendiri, belum bisa dikonfirmasi (Eva/Red).

Barbarian, Tokoh Budaya Minta Ketua PDI-P Sumenep Evaluasi Ketua F PDI-P!

SUMENEP (galaksi.id)- Pernyataan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kab. Sumenep, yang juga Ketua Fraksi Partai Demokrasi Perjuangan (PDI-P), H. Zaenal, yang menantang taruhan uang dengan warganya, mendapat perhatian khusus dari tokoh Budaya Madura, Ibnu Hajar.

Menurut Ibnu (panggilan akrabnya), pernyataan anggota dewan tersebut mendistorsi kebudayaan politik Andep Ashor yang seharusnya dikembangkan oleh pemerintahan Sumenep karena merupakan bekas pemerintahan keraton yang kental dengan budaya bermutu tinggi.

Ibnu menyesalkan pernyataan anggota dewan tersebut karena sangat tidak mencerminkan sikap wakil rakyat yang seharusnya mendidik. Lebih ekstrim, Ibnu mengkualifikasi pernyataan anggota dewan tersebut hanya patut dimiliki masyarakat bar-bar yang tidak memiliki berperadaban.

“Saya sangat menyesalkan pernyataan oknum anggota dewan tersebut, ya. Apakah tidak ada bahasa yang lebih santun, ya. Menurut saya itu sudah masuk bahasa bar-bar,” Ujar Ibnu kepada wartawan melalui pesan suara (Voice Note)(06/2).

Lebihlanjut Ibnu mengatakan bahwa pihaknya berharap Ketua Dewan Pengurus Cabang Partai Demokrasi Perjuangan (DPC-PDI P) Kabupaten Sumenep untuk mengevaluasi anggota yang juga pengurus inti PDI P tersebut.

Kendati demikian, Ibnu meragukan apakah PDI-P masih memiliki komitmen pembangunan partai yang berkualitas, mengingat pernyataan H.Zainal tersebut merupakan bentuk pembelaan kepada Bupati Sumenep yang nota bene merupakan ketua partainya.

Ibnu juga menyebut pernyataan anggota dewan tersebut merupakan cermin dari pribadi yang tidak ta’at hukum karena menyalahgunakan Hak Imunitas anggota dewan.

“Meskipun anggota dewan punya hak imunitas tapi ya jangan menggunakan bahasa yang tidak sopan, ya” Ungkap Ibnu kecewa dengan pernyataan H. Zainal tersebut.

Sementara itu, bagaimana sikap ketua DPC PDI-P Sumenep, yang tidak lain Bupati Sumenep sendiri, hingga berita ini tayang belum bisa dikonfirmasi (Eva/Red).

- Advertisement -
Share This Article
Leave a comment

Tinggalkan Balasan