Radja Hantu Koreksi Ulasan Fauzi As Terkait Misteri Skandal Korupsi M-1 Sumenep. Ini Penjelasannya!

Redaksi
By Redaksi
3 Min Read
Foto : Kurniadi Als. Radja Hantu

SUMENEP, galaksi.id,– Gaduh tentang ditetapkannya Direktur PT.Sinar Mega Indah Persada (PT.SMIP), H.Sugianto sebagai Tersangka oleh Polda Jawa Timur dalam kasus tukar guling Tanah Kas Desa (TKD) beberapa waktu yang lalu, diperkirakan akan membentuk situasi ekstrim karena akan menyeret sejumlah pejabat tinggi di lingkungan Pemkab Sumenep.

Hal itu terungkap dan terindikasi dari tulisan Fauzi-As di media beberapa waktu lalu yang menyebut sejumlah pejabat inisial M-1, ADP, dan MRML yang digambarkan seolah-olah telah ikut menerima hadiah atau gratifikasi dari H.Sugianto.

Ulasan Fauzi As tersebut diperkuat oleh Kurniadi, pimpinan Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Madura (YLBH-Madura), akan tetapi dengan beberapa perbaikan dan koreksi atas ulasan Fauzi tersebut.

Sosok yang populer dengan julukan Raja Hantu ini mengatakan beberapa hal dari keterangan Fauzi perlu koreksi karena potensi menimbulkan pemahaman yang sesat dari pembaca.

Dikatakan Kurniadi, konstruksi permasalahan yang mengitari H.Sugianto dengan sejumlah pejabat tersebut tidak sesederhana seperti yang diurai oleh Fauzi.

Menurut Kurniadi, H.Sugianto diperlakukan seperti sumber pendapatan pribadi bagi pejabat tinggi di Sumenep disetiap rejim. Tidak hanya rejim pemerintahan yang sekarang melainkan juga oleh rejim-rejim sebelumnya, yaitu sejak Kiai Ramdlan dan Kiai Busyro.

“Tidak sesederhana yang dikatakan Fauzi ya. Perilaku pemerasan pejabat kepada H.Sugianto berlangsung pada setiap rejim”, Tulis Kurniadi kepada wartawan melalui pesan teks what’App (16/12).

Selain itu, kata Kurniadi, M-1, ADP dan MRML dalam ulasan Fauzi, hanya merujuk pada rejim pemerintahan yang sekarang dan hanya berkenaan dengan suatu kasus tertentu yang berbeda satu sama lain.

Dikatakan Kurniadi, kasus M-1 dan ADP, berbeda dengan kasus MRML dimana M-1 dan ADP berkaitan dengan pembebasan lahan sedangkan kasus MRML berkaitan dengan penyalahgunaan pengaruh dalam penanganan suatu urusan.

Tidak itu saja, pejabat yang terlibat bukan hanya 3 orang seperti yang ditulis oleh Fauzi, melainkan masih ada beberapa pejabat yang terindikasi terlibat, antara lain M-0, YK, dan RH. Kesemuanya kata Kurniadi, ikut memanipulasi H. Sugianto.

Disinggung mengenai detail kasus masing-masing pejabat itu, Kurniadi mengelak pertanyaan wartawan karena merupakan rahasia yang masih akan dikoordinasikan dengan Aparat Penegak Hukum.

“Rahasia dunk! Tunggu saja dulu ya,” Tegas Kurniadi.

Sementara itu, hingga berita ini tayang, sejumlah pejabat dalam inisial tersebut belum dapat dimintai keterangan. (MUK/Red).

- Advertisement -
Share This Article
Leave a Comment

Tinggalkan Balasan