SUMENEP (galaksi.id)– Sejumlah massa yang menamakan Gerakan Pemuda Peduli Sumenep (GPPS), hari ini, Kamis, 21/10/2021, seruduk gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kab. Sumenep.
Ardhiyanta Alzi Chandra, selaku Koordinator Lapangan (Korlap) dalam orasi aksinya menyatakan kekecewaannya terhadap kinerja Badan Kehormatan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (BK-DPRD) Kab. Sumenep.
Pasalnya, BK dituding sengaja sembunyi dan lalai dalam menunaikan tugas-tugas penegakan etik di lingkungannya dalam penanganan kasus Video Porno yang pelakunya diduga merupakan anggota DPRD Kab. Sumenep berinisial “I”.
Ardi (panggilan akrab Korlap), mendasarkan tudingannya tersebut karena BK sampai saat ini belum ada kejelasan penyelesaiannya oleh BK tersebut sejak pertama kali aundiensi di gedung dewan pada sekitar bulan September 2021 yang lalu.
Lebihlanjut dikatakan Ardi, BK bahkan hanya janji-janji saja kepada mereka akan tetapi tidak ada kejelasan mengenai kapan kepastian penyelesaian kasus tersebut.
“Kami kecewa kepada BK karena lari dari tanggungjawab dan kesannya hanya ngumpet dari urusan ini,” Teriak Ardi dalam orasi aksinya (21/10).
Sayang sekali ratusan massa yang menuntut penjelasan kepada BK tersebut mendapati dirinya dijalan buntu karena Pimpinan BK tidak dapat menemui massa aksi dengan alasan masih ada tugas kedewanan hingga tanggal 25 Oktober 2021.
Massa aksi hanya ditemui oleh Humas DPRD yang menyampaikan BK bersedia untuk menemui perwakilan aksi setelah tanggal 25/10/2021, melalui forum aundiensi atau hearing.
“Saya menyampaikan informasi kepada teman-teman pendemo kalau masih mau bertemu dengan BK dipersilahkan ajukan surat resmi di atas tanggal 25,” Terang Humas DPRD Sumenep kepada massa aksi didepan gedung dewan (21/10).
Diberitakan sebelumnya oleh salah satu media, anggota DPRD Sumenep berinisial “i” diduga telah melakukan adegan mesum alias porno yang terekam dalam suatu video (Eva/Red).